KANADA - Seorang pria di Kanada berurusan dengan polisi usai merobek Al-Quran dan meneriaki jemaah yang ada di masjid. Insiden itu diungkap Masyarakat Islam Markham (ISM).
Dikutip dari Reuters, Senin (10/4/2023) aksi pria itu langsung mendapat kecaman dari menteri Kanada. Bahkan sang menteri menegaskan tak ada tempat di Kanada untuk orang yang memiliki kebencian semacam itu.
BACA JUGA:
ISM menyebut seseorang telah mendatangi sebuah masjid di Markham, yang berjarak 30 kilometer sebelah utara Toronto, pada Kamis (6/4/2023) pekan lalu. Pria itu kemudian merobek salinan Al-Qur'an, menghina para jamaah di masjid. Bahkan pria itu sempat mencoba menabrak jemaah dengan kendaraannya.
"Individu ini membawa mobilnya ke masjid. Begitu masuk ke masjid, dia tampak merobek salinan Al-Qur'an, dan mulai melontarkan cercaan bersifat rasis dan Islamofobia ke arah para jemaah," demikian seperti diungkapkan ISM dalam pernyataan tertulisnya.
"Individu ini, setelah keluar dari masjid, kemudian berupaya menabrak atau menyerang para jemaah dengan kendaraannya," imbuh pernyataan itu.
BACA JUGA:
Pria itu, kata ISM, telah ditangkap oleh Kepolisian Daerah York. Pria itu dijerat atas beberapa dakwaan. Pernyataan resmi Kepolisian Daerah York mengidentifikasi pria itu sebagai Sharan Karunakaran yang berusia 28 tahun.