Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penembakan Massal Jarang Terjadi di Serbia, Tapi Kepemilikan Senjata Tertinggi di Eropa

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 04 Mei 2023 |07:37 WIB
Penembakan Massal Jarang Terjadi di Serbia, Tapi Kepemilikan Senjata Tertinggi di Eropa
Penembakan sekolah di Serbia tewaskan 8 siswa dan penjaga keamanan (Foto: AFP)
A
A
A

BEOGRAD - Penembakan massal relatif jarang terjadi di Serbia, yang memiliki undang-undang senjata yang sangat ketat. Kendati demikian, kepemilikan senjata di negara tersebut termasuk yang tertinggi di Eropa.

Balkan barat diketahui dibanjiri ratusan ribu senjata ilegal setelah perang dan kerusuhan pada 1990-an. Pada 2019, diperkirakan ada 39,1 senjata api per 100 orang di Serbia - tertinggi ketiga di dunia, setelah Amerika Serikat (AS) dan Montenegro.

Dalam penembakan paling mematikan sejak itu, Ljubisa Bogdanovic menewaskan 14 orang di desa tengah Velika Ivanca pada 2013, dan Nikola Radosavljevic menewaskan sembilan orang dan melukai lima orang di desa timur Jabukovac pada Juli 2007.

Seperti diketahui, insiden penembakan terbaru terjadi pada Rabu pagi (3/5/2023). Seorang remaja berusia 13 tahun menyerang sekolah dasar Vladislav Ribnikar di Beograd tengah. Dia menembak secara membabi buta. 8 siswa dan penjaga sekolah dilaporkan meninggal.

Penembakan itu juga membuat enam siswa lainnya dan seorang guru terluka dalam penembakan itu. Polisi menjelaskan motif serangan itu masih diselidiki.

Petugas dengan helm dan rompi antipeluru menutup area di sekitar sekolah, yang terletak di lingkungan pusat Vracar, tak lama setelah pukul 08:40 (06:40 GMT).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement