Apalagi usai pertempuran tentara Belanda melakukan patroli. Keadaan itu membuat Pardjo tidak bisa bergerak. Dia harus tidur selama lima hari di antara jasad teman-temannya yang telah gugur.
Upaya penyelamatan itu pun membuahkan hasil, saat situasi kondusif Prada Pardjo akhirnya diselamatkan warga setempat yang membawanya ke permukiman untuk dirawat.
(Qur'anul Hidayat)