Menurut perkiraan Rusia, Barat telah memasok senjata, amunisi, dan perbekalan senilai USD100 miliar kepada militer Ukraina pada akhir tahun 2022. Namun, AS dan sekutunya bersikeras bahwa mereka tidak terlibat langsung dalam konflik tersebut.
Pengumuman Pentagon datang di tengah kebuntuan antara Biden dan Dewan Perwakilan Rakyat yang mayoritas dari Partai Republik mengenai kenaikan pagu utang AS. Washington saat ini menjalankan utang nasional yang diperkirakan lebih dari USD31 triliun, dan akan gagal bayar kecuali Kongres menyetujui batas utang yang lebih tinggi pada 1 Juni.
Menteri Keuangan Janet Yellen berpendapat bahwa plafon utang perlu dinaikkan untuk "menghindari bencana ekonomi." Dia melakukan perjalanan ke Kiev pada Februari untuk menyatakan komitmennya untuk "membentengi" Ukraina, menggambarkan bantuan militer dan keuangan AS sebagai "investasi dalam keamanan dan demokrasi global."
(Rahman Asmardika)