Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Erdogan Tuduh Oposisi Turki Kerja Sama dengan Biden untuk Gulingkan Dirinya Usai 20 Tahun Berkuasa

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 15 Mei 2023 |11:53 WIB
Erdogan Tuduh Oposisi Turki Kerja Sama dengan Biden untuk Gulingkan Dirinya Usai 20 Tahun Berkuasa
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: AFP)
A
A
A

ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh kelompok oposisi bekerja sama dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk menggulingkannya setelah 20 tahun berkuasa. Hal itu disampaikan Erdogan pada hari terakhir kampanyenya menjelang pemilihan presiden yang akan digelar pada Minggu (14/5/2023).

Sejumlah jajak pendapat menunjukkan Erdogan kalah tipis dibandingkan kandidat oposisi utama, Kemal Kilicdaroglu, sehari menjelang salah satu pemilihan paling penting dalam sejarah modern Turki. Namun, jika tak satu pun dari mereka berhasil mengantongi suara mayoritas, pemungutan suara akan dilanjutkan pada 28 Mei. Berdasarkan regulasi Turki, calon presiden yang berhasil meraih lebih dari 50 persen suara secara otomatis dinyatakan menang.

Para pemilih juga akan memilih parlemen baru, kemungkinan persaingan ketat antara Aliansi Rakyat yang terdiri dari Partai AK (AKP) yang berakar dari Islam konservatif yang mengusung Erdogan dan MHP nasionalis dan lainnya, serta Aliansi Bangsa Kilicdaroglu yang dibentuk dari enam partai oposisi, termasuk Partai Rakyat Republik sekulernya. (CHP), didirikan oleh pendiri Turki, Mustafa Kemal Ataturk.

Tempat-tempat pemungutan suara (TPS) akan dimulai pada pukul 08.00 hingga pukul 17.00 waktu setempat.

Kampanye Erdogan selama sebulan terakhir berfokus pada pencapaian pemerintahnya dalam industri pertahanan dan proyek infrastruktur, dan pernyataannya bahwa oposisi akan membatalkan perkembangan tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement