UKRAINA – Intelijen Pertahanan Ukraina mengatakan pasukan Rusia tidak lagi mampu melakukan tindakan ofensif skala besar dan terutama bertahan. Namun Moskow mampu mempertahankan tingkat serangan rudal saat ini.
Juru bicara Intelijen Pertahanan Andriy Yusov mengatakan kepada televisi Ukraina pada Senin (15/5/2023) bahwa Rusia berada dalam posisi defensif ketika membahas seluruh garis depan dan mereka tidak memiliki sumber daya untuk mengulangi tindakan ofensif skala besar.
"Mereka telah mempersiapkan pertahanan selama ini, dan ini adalah faktor serius yang pasti diperhitungkan oleh komando Ukraina saat mempersiapkan de-okupasi wilayah Ukraina," terangnya, dikutip CNN.
Yusov mengatakan tujuan serangan rudal Rusia telah berubah dan intensitasnya berkurang sejak musim dingin ketika terjadi serangan bervolume tinggi terhadap infrastruktur energi Ukraina.
Dia mengklaim Rusia kekurangan beberapa jenis rudal, seperti Kalibr.
“Mereka secara aktif mencari cara untuk mengkompensasi dan mengubah tidak hanya Shaheds [drone serang buatan Iran.]. ..Mereka mencari senjata di seluruh dunia. Sejauh ini, mereka belum terlalu berhasil," katanya.
Meskipun demikian, Yusov mengatakan Rusia mampu mempertahankan intensitas serangan, setidaknya untuk saat ini. Dia memperkirakan bahwa mereka masih memiliki persediaan rudal S-300 yang besar, yang mampu menghancurkan secara signifikan. S-300 dirancang sebagai senjata anti-udara tetapi Rusia sering menggunakannya dalam mode darat-ke-darat, yang tidak terlalu akurat.
Yusov mengatakan bahwa di perbatasan utara Ukraina, Rusia semakin sering menggunakan kelompok pengintai subversif yang mencoba menyelidiki wilayah perbatasan. Beberapa telah menembak warga sipil di wilayah utara Chernihiv.
Pejabat Ukraina itu juga mengklaim bahwa Kyiv mengetahui masalah kesehatan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, tetapi mengatakan dia tidak akan menguraikan topik itu "karena berbagai alasan."
Lukashenko belum terlihat di depan umum sejak kunjungannya baru-baru ini ke Moskow. Pada Minggu (14/5/2023) dia tidak muncul di perayaan nasional di ibu kota Minsk untuk memperingati Hari Bendera Negara, Lambang, dan Lagu Kebangsaan Belarus tahunan.
(Susi Susanti)