Ukraina juga akan menggunakan F-16 untuk menyerang pusat komando dan jaringan logistik pasukan Rusia.
Ignat menjelaskan bahwa ini akan memungkinkan Kiev dengan cepat merebut wilayah yang dianggap diduduki oleh Rusia.
Komentarnya ini datang hanya beberapa hari setelah Washington mengatakan akan mendukung program bersama untuk melatih pilot Ukraina dengan jet modern seperti F-16 dan akan memungkinkan sekutu untuk mentransfer pesawat buatan Amerika Serikat (AS) ke Kiev.
Pada Sabtu (20/5/2023), Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden Joe Biden telah "memberi tahu rekan-rekan G7-nya" bahwa Washington akan membiarkan sekutu Baratnya memasok jet canggih ke Ukraina.
Sementara itu, Moskow mengecam keputusan itu sebagai “gerakan menaiki tangga eskalasi” yang “penuh dengan risiko kolosal” bagi Barat sendiri.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menuduh AS melancarkan perang hibrida terhadap seluruh wilayah dan menggunakan Ukraina untuk mencapai tujuannya sendiri.
(Susi Susanti)