BANDAR LAMPUNG - Dua asisten rumah tangga (ART) mengaku menjadi korban penganiayaan dan pengancaman pembunuhan selama bekerja di rumah majikannya di Bandar Lampung.
Kedua korban penganiayaan berinisial DL (23) dan DDR (15) merupakan warga Kabupaten Pesawaran. Saat ini keduanya sudah mengungsi ke rumah kerabatnya lantaran takut dicari oleh terduga pelaku.
BACA JUGA:
Kedua korban juga telah melaporkan peristiwa penganiayaan yang dialami ke Mapolresta Bandar Lampung.
Ketika ditemui di Mapolresta Bandar Lampung, DL menceritakan pengalaman penganiayaan yang mereka alami selama bekerja di rumah tersebut.
BACA JUGA:
"Awalnya saya ini ditawari bekerja di perumahan CitraLand pada awal Februari 2023. Namun ketika sepakat untuk bekerja disana, saya diajak bertemu di depan Rumah Sakit Graha Husada," ujar DL saat ditemui di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (24/5/2023).
"Di situ saya malah dijemput oleh wanita yang merupakan majikan di rumah yang berada di Sukarame, Bandar Lampung. Jadi bukan yang di Citra Land seperti yang di kesepakatan awal," kata DL.
Sesampainya di rumah tersebut, lanjut DL, sang majikan mengambil semua barang pribadinya termasuk identitas diri.
"Iya sampai di rumah itu, perumahan Nusantara di Sukarame. Semua barang bawaan saya termasuk identitas diambil, kemudian saya disuruh ganti baju yang telah disediakan. Bajunya itu robek-robek," tutur DL.