DL melanjutkan, selang berjalannya waktu, sejumlah penganiayaan mulai diterimanya dari wanita yang dipanggilnya Oma tersebut.
"Oma itu orangtua dari majikan saya. Majikan saya ini katanya waktu itu masih di Thailand," ucapnya.
DL mengungkapkan, penganiayaan yang kerap dia terima berupa tamparan, tendangan hingga ditelanjangi. Tak sampai di situ, lanjut DL, majikannya yang baru pulang dari luar negeri juga ternyata memiliki tabiat yang sama.
"Bahkan setelah majikan saya pulang, ternyata sama saja. Suka main tangan juga," ungkap DL.
DL menambahkan, dia juga pernah dianiaya dalam kondisi tidak mengenakan satu helai pakaian pun karena permasalahan ada kotoran yang belum dibersihkan.
"Pernah itu saya lagi mandi, terus tiba-tiba pintu dibuka saya diseret. Itu masih penuh sabun badan, saya dijambak karena ada kotoran yang belum bersih saat saya sapu," imbuhnya.
Lebih lanjut DL mengungkapkan, selain dia dan DDR yang berhasil kabur, 3 rekannya yang saat ini masih berada di rumah tersebut juga turut mengalami penganiayaan.
"Kami itu berlima yang jadi pembantu di sana, semuanya ya dianiaya. Ini temen saya (DDR) juga mengalami penganiayaan serupa, ini tangannya masih penuh luka sayatan dicakar-cakar," katanya.
Disinggung soal kondisi 3 rekannya, DL menjelaskan ketiganya diancam video telanjang mereka akan disebarkan jika kabur.
"Jadi temen saya yang tiga orang itu, masih bekerja di sana. Mereka itu takut video telanjangnya disebar, mereka pernah dipaksa telanjang terus divideoin," ungkap DL.