Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bengkel Mumifikasi Manusia, Makam Kuno Ditemukan dalam Penggalian di Mesir

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 28 Mei 2023 |13:48 WIB
Bengkel Mumifikasi Manusia, Makam Kuno Ditemukan dalam Penggalian di Mesir
Foto: Reuters.
A
A
A

SAQQARA - Mesir menemukan bengkel mumifikasi manusia dan hewan serta dua makam di tanah pemakaman kuno Saqqara, kata para pejabat pada Sabtu, (27/5/2023). Ini menandai yang terbaru dalam serangkaian penemuan yang diharapkan Mesir dapat membantu menghidupkan kembali industri pariwisata vitalnya. 

Mostafa Waziri, kepala Dewan Tertinggi Purbakala Mesir, mengatakan kepada wartawan bahwa dua "bengkel pembalseman" besar tersebut berasal dari era dinasti ke-30 (380-343 SM) dan era Ptolemeus (305-30 SM).

Penemuan itu dilakukan setelah penggalian selama setahun di dekat tempat suci dewi Bastet, yang merupakan rumah bagi katakombe mumi kucing di Saqqara, sekira 30 kilometer selatan Kairo.

Itu adalah tempat yang sama di mana ratusan hewan dan patung mumi ditemukan pada 2019.

"Kami menemukan bengkel pembalseman, satu untuk manusia dan satu lagi untuk hewan. Kami menemukan semua alat yang mereka gunakan (dalam mumifikasi) di zaman kuno," kata Waziri sebagaimana dilansir Reuters.

Kedua bengkel tersebut menampilkan tempat tidur batu, pot tanah liat, bejana ritual, garam natron, yang merupakan salah satu bahan utama mumifikasi, dan linen di antara instrumen mumifikasi lainnya.

Penggalian Saqqara juga mengarah pada penggalian dua makam kecil berusia 4.400 dan 3.400 tahun di dekatnya, milik dua pendeta, Ne Hesut Ba dari dinasti kelima Kerajaan Lama dan Men Kheber dari dinasti ke-18 kerajaan akhir.

Prasasti bercocok tanam, berburu, dan kegiatan sehari-hari lainnya ditemukan di dinding makam Ne Hesut Ba sementara "adegan yang menunjukkan almarhum dalam posisi berbeda" terukir di makam Men Kheber, kata para pejabat.

Mesir telah melakukan operasi penggalian ekstensif di Saqqara dan lokasi kuno lainnya dalam beberapa tahun terakhir, yang menghasilkan sejumlah penemuan penting.

Negara itu berencana untuk meresmikan Museum Agung Mesir, sebuah fasilitas canggih di dekat Piramida Giza di pinggiran Kairo, setelah konstruksi selesai akhir tahun ini.

Mesir berharap dapat lebih menarik kembali wisatawan setelah industri mulai pulih akhir-akhir ini, setelah terpukul akibat pandemi COVID-19 dan konflik di Ukraina.

Pendapatan pariwisata naik menjadi USD7,3 miliar pada paruh kedua tahun 2022, meningkat 25,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut data bank sentral yang baru-baru ini dirilis.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement