Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sosok Perempuan dan Pusaka Diduga Penarik Orang Bunuh Diri di Jembatan Suhat Malang

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 29 Mei 2023 |15:26 WIB
Sosok Perempuan dan Pusaka Diduga Penarik Orang Bunuh Diri di Jembatan Suhat Malang
A
A
A

MALANG - Jembatan Sukarno Hatta (Suhat) Kota Malang menjadi lokasi bunuh diri seorang pemuda pada pekan lalu. Aksi bunuh diri ini cukup menggemparkan pengguna jalan yang melintas karena dilakukan di sore hari. Peristiwa ini kian menambah kesan angker jembatan yang membentang di atas Sungai Brantas ini.

Penelusuran dengan mata batin beberapa waktu lalu Jembatan Suhat terutama di sisi timur memang menjadi titik angker. Ada energi negatif yang muncul dari sosok perempuan penunggu jembatan. Konon sosok perempuan yang identik seperti kuntilanak ini kerap mengganggu pengendara atau siapapun yang kondisinya tidak stabil secara mental dan psikis.

Tak heran memang, meski di sisi timur jembatan terdapat apartemen yang berdiri megah. Namun jauh sebelum apartemen itu ada, sejumlah sosok tak kasat mata sudah menghuni Jembatan Suhat ini.

Seorang ahli supranatural Ki Mudo Leksono juga membenarkan energi negatif di Jembatan Soekarno Hatta yang masih tersisa. Padahal di sekitar jembatan itu memang telah berdiri sejumlah bangunan-bangunan megah, termasuk sebuah apartemen di sisi timur Jembatan Suhat.

"Itu energinya kuat banget dari sisi timurnya. Ketika penelusuran memang ada banyak sosok di bawahnya, salah satunya perempuan seperti kuntilanak," ungkap Ki Mudo Leksono, dikonfirmasi pada Senin (29/5/2023).

Pria asal Kabupaten Pacitan ini juga menuturkan, ada satu energi dari pusaka yang masih tertahan di dalam jembatan ini. Konon pusaka itu bila diambil bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal, salah satunya jembatan akan roboh.

"Ada pusakanya, kalau dari penglihatan seperti mustika dan keris tapi ini nggak bisa sembarangan diambil, kalau diambil bisa berakibat fatal," ujarnya.

Selain sebuah sosok dan adanya benda pusaka, jembatan ini juga terdapat sosok tinggi besar yang konon kerap muncul dan menimbulkan aura tak enak di atas jembatan. Ia berpesan agar pengendara jalan dan warga yang melintas jembatan untuk berhati-hati dan berdoa agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

"Sebagai makhluk yang beragama, berdoa mengingat Tuhan. Ikhtiarnya juga berhati-hati, jangan sampai pikiran kosong. Bahaya kalau hal itu terjadi," tuturnya.

Sementara itu pemerhati sejarah Malang Agung Buana memaparkan bila Jembatan Suhat dibangun sekitar tahun 1980-an untuk menghubungkan antara Jalan Soekarno-Hatta yang sekarang dengan kawasan Dinoyo, Ketawanggede, dan sekitarnya. Apalagi di wilayah tersebut telah berdiri sebuah kampus besar Universitas Brawijaya (UB) sejak tahun 1963.

"Seingat saya dibangun akhir 1980-an, dibangun jembatan yang kedua. Pembangunan Jembatan Suhat satu dan dua itu adalah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur," terang Agung.

Agung menambahkan, pembangunan jembatan itu bersamaan dengan dibukanya Perumahan Griya Shanta, yang kini menjadi salah satu perumahan elite di Kota Malang. Sebelumnya sekitar kawasan Jalan Soekarno-Hatta hanyalah merupakan area persawahan dan ladang milik warga, sebelum beralih fungsi menjadi kawasan bisnis dan perumahan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement