Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Anak Muda Korsel Semakin Suka Mengurung Diri, Sampai Dibujuk Negara

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Selasa, 06 Juni 2023 |06:09 WIB
Anak Muda Korsel Semakin Suka Mengurung Diri, Sampai Dibujuk Negara
Kondisi kamar anak muda Korsel tempat mengurung diri/Foto: BBC
A
A
A

 

JAKARTA - Pada 2019, Yoo Seung-gyu akhirnya keluar dari apartemen tipe studio miliknya untuk kali pertama dalam lima tahun.

Sebagai langkah pertama, laki-laki berusia 30 tahun itu membersihkan "apartemennya yang berantakan" bersama saudaranya.

 BACA JUGA:

Kemudian dia pergi ke laut untuk memancing, bersama sesama pengurung diri yang dia temui melalui sebuah organisasi nirlaba.

"Rasanya aneh berada di laut, tetapi pada saat yang sama sangat menyegarkan setelah mengurung diri. Rasanya tidak nyata, tapi yang pasti saya ada di sana. Saya ada," kata Yoo dilansir dari BBC, Senin (5/6/2023).

Semakin banyak kaum muda Korea Selatan memilih untuk mengurung diri di kamar dan menarik diri sepenuhnya dari masyarakat karena gagal memenuhi harapan.

 BACA JUGA:

Orang-orang yang mengasingkan diri ini dikenal sebagai hikikomori, istilah yang pertama kali diciptakan di Jepang pada tahun 1990-an untuk menjabarkan fenomena penarikan diri secara ekstrem dari pergaulan di kalangan remaja dan dewasa muda.

Di Korea Selatan, yang sedang berjuang melawan tingkat kesuburan terendah di dunia dan menurunnya produktivitas, hal ini telah menjadi perhatian serius.

Pemerintah Korsel sampai menawarkan tunjangan bulanan kepada para pengurung diri yang memenuhi ambang batas pendapatan tertentu demi membujuk mereka keluar dari rumah.

Mereka yang berusia antara sembilan sampai 24 tahun, berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, dapat menerima hingga 650.000 won (senilai Rp7,49 juta) sebagai tunjangan hidup bulanan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement