Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mesir Larang Arkeolog Belanda Lakukan Penggalian di Situs Penting karena Pamerkan Musisi Kulit Hitam

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 08 Juni 2023 |06:52 WIB
Mesir Larang Arkeolog Belanda Lakukan Penggalian di Situs Penting karena Pamerkan Musisi Kulit Hitam
Mesir larang arkeolog Belanda lakukan penggalian di situs penting karena dianggap pamerkan musisi kulit hitam (Foto: The Times)
A
A
A

Perselisihan itu terjadi hanya beberapa minggu setelah otoritas Mesir mengutuk serial dokudrama Netflix baru yang menggambarkan Ratu Cleopatra sebagai orang kulit hitam Afrika sebagai "pemalsuan sejarah".

Kementerian barang antik bersikeras bahwa Cleopatra memiliki fitur "Hellenistik (Yunani)", termasuk "kulit cerah".

Pameran di National Museum of Antiquities (RMO) - bertajuk Kemet. Egypt in Hip Hop, jazz, soul & funk - bertujuan untuk menunjukkan bagaimana Mesir Kuno dan Nubia telah menjadi sumber inspirasi yang tak terbantahkan bagi musisi keturunan Afrika selama lebih dari 70 tahun.

Para seniman telah merangkul budaya kuno dan menggunakan motif terkait sebagai simbol perlawanan, pemberdayaan, dan penyembuhan spiritual.

Ini menampilkan foto dan video musik yang menunjukkan bagaimana Beyoncé dan Rihanna sama-sama tampil sebagai Ratu Nefertiti; patung Nas modern berdasarkan topeng emas Raja Tutankhamun yang terkenal; beberapa kostum Sun Ra yang terinspirasi dari Mesir; dan lagu-lagu artis mulai dari Nina Simone dan Fela Kuti hingga Erykah Badu dan Lauryn Hill.

Pameran ini juga melihat apa yang telah diungkapkan oleh penelitian ilmiah tentang Mesir kuno dan Nubia dan membahas bagaimana mereka dipelajari dari perspektif Eurosentris dan Afrosentris.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement