MESIR - Sebuah museum Belanda mengatakan para arkeolognya telah dilarang melakukan penggalian di situs kunci Mesir karena pameran yang mengeksplorasi pengaruh Mesir kuno pada musisi kulit hitam.
National Museum of Antiquities di Leiden mengatakan pihak berwenang Mesir menuduhnya "memalsukan" sejarah melalui pameran karya seniman termasuk Beyoncé, Nas dan Miles Davis.
Pihak museum menyebut argumen itu "tidak berdasar" dan mengungkapkan kekecewaan atas larangan tersebut.
Pejabat Mesir belum berkomentar.
Namun pada bulan lalu media Mesir melaporkan bahwa pameran tersebut telah membuat marah seorang ahli barang antik setempat, yang mengatakan bahwa pameran tersebut mendukung "teori Afrosentris".
Peristiwa tersebut mendorong seorang anggota parlemen Mesir untuk bertanya kepada pemerintah apa yang dilakukannya untuk "menghadapi distorsi peradaban Mesir".
Museum juga mengatakan telah menerima komentar melalui media sosial yang "bersifat rasis atau ofensif" sejak pameran dibuka.