3. Sulit Capai Kesepakatan
Yudo mengungkap susahnya menembus ke wilayah tempat KKB yang menyandera kapten Philips untuk melakukan upaya dialog.
Pasalnya, tidak gampang melakukan dialog dengan KKB, sehingga tidak ada target waktu kapan terselesaikan. Namun, pihaknya selalu berupaya agar langkah persuasif tersebut dapat menemui titik terangnya.
"Saya kira tidak ada target, tapi kita tetap terus berusaha. Karena kalau ditargetkan sampai kapan karena dialog ataupun koordinasi ini juga kan susah untuk menembus ke sana. Kesepakatan dua pihak ini kan juga nggak gampang," kata dia.
4. Komunikasi dengan Kepala Daerah
Pihaknya juga melakukan komunikasi dengan Penjabat Bupati Nduga, berserta tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat agar upaya penyelamatan warga Selandia Baru tersebut tidak menimbulkan kerugian atau korban jiwa, terutama bagi masyarakat yang ada di distrik sekitar lokasi penyanderaan.
"Tentunya PJ bupati juga masih berusaha dan menyanggupi untuk itu dan menahan saya supaya tidak melaksanakan atau melancarkan operasi militer," ujarnya.
"Termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat juga demikian, sehingga kita tetap menjaga distrik-distrik di sekitar itu supaya tetap kondusif dan masyarakat tidak mengungsi gara-gara kejadian ini," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)