Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Putin Akui Serangan Balik Ukraina Terhadap Rusia Telah Dimulai, Pasukan Terus Merangsek Maju

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 10 Juni 2023 |11:44 WIB
Putin Akui Serangan Balik Ukraina Terhadap Rusia Telah Dimulai, Pasukan Terus Merangsek Maju
Serangan balik Ukraina terhadap Rusia dilaporkan telah dimulai (Foto: Reuters)
A
A
A

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Brigade Mekanik ke-47 Ukraina "melakukan upaya untuk menerobos garis Rusia."

Sebuah video beredar di internet, yang dimaksudkan untuk menunjukkan sesuatu yang baru yakni sebuah tank Leopard yang dipasok dari barat sedang dihancurkan. BBC belum memverifikasi video tersebut.

Pejabat Ukraina, yang biasanya bungkam tentang operasi saat ini, menawarkan pandangan sekilas yang menggiurkan tentang apa yang sedang terjadi.

Hanna Malyar, Wakil Menteri Pertahanan, dengan malu-malu mengatakan bahwa pasukan Rusia "secara aktif bertahan" di daerah sekitar kota Orikhiv, sekitar 65 km tenggara Zaporizhzhia.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram, dia juga mengonfirmasi bahwa pertempuran terus berlanjut di sekitar Velyka Novosilka, lebih jauh ke timur.

Kedua kota itu kemungkinan membentuk tepi barat dan timur dari bentangan garis depan yang dijaga ketat di mana banyak analis percaya Ukraina pada akhirnya akan mencoba menembus garis Rusia.

Saluran Telegram pro-Rusia di Donbas penuh dengan obrolan seru tentang langkah terbaru Ukraina, sebagian besar dibumbui dengan cemoohan.

Yang lain mengakui bahwa pasukan Ukraina telah bergerak maju, tetapi mempertanyakan harga orang dan baju besi yang hilang.

"Saya benar-benar mempertanyakan harga dari kesuksesan ini," komentar anggota lain dari grup yang sama.

"Apakah mereka memiliki cukup pasukan untuk mencapai Tokmak [44km selatan Orikhiv], apalagi Berdyansk dan Melitopol?,” tanya yang lain.

Tapi itu bukan satu-satunya area di mana pertempuran berkecamuk.

Cuplikan dari utara dan selatan kota Bakhmut, tempat salah satu pertempuran perang terpanjang dan paling berdarah, tampak menunjukkan pasukan Ukraina bergerak maju.

Malyar mengatakan mereka telah maju "dari 200 menjadi 1.100 meter di berbagai bagian," dalam apa yang pada akhirnya mungkin merupakan upaya untuk mengepung kota dan menjebak penjajah Rusia.

Ini seperti yang dicatat oleh Kementerian Pertahanan Inggris yakni gambaran operasional yang sangat kompleks.

Tapi apakah itu berarti serangan balik Ukraina sudah memasuki fase baru yang dramatis?

Pada Rabu (7/6/2023), Oleksiy Danilov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mencemooh gagasan tersebut.

"Semua ini tidak benar," katanya kepada Reuters.

"Saat kami memulai serangan balik, semua orang akan mengetahuinya. Mereka akan melihatnya,” lanjutnya.

Tapi sesuatu pasti telah berubah.

Lalu, seperti apa kesuksesan itu? Jika pasukan Ukraina dapat menembus garis Rusia, sampai ke Laut Azov, maka setiap pasukan Rusia di sebelah barat dari celah itu tiba-tiba akan jauh lebih rentan, bergantung sepenuhnya pada jalur pasokan melalui Semenanjung Krimea.

Kuzan mengatakan yang tersisa adalah Jembatan Kerch yang menghubungkan Rusia dengan Krimea yang sempat dilumpuhkan sebentar oleh bom truk besar pada Oktober lalu dan menyerang kapal dan pesawat yang digunakan untuk mengangkut pasokan ke semenanjung.

"Itu akan menjadi akhirnya," katanya.

"Tapi jangan berharap ini terjadi segera. Ini akan memakan waktu berbulan-bulan,” tambahnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement