Selain itu, Ganjar sukses mencatat keberhasilan mengatasi sampah. Jateng merupakan provinsi dengan pengurangan sampah terbesar di Indonesia, dengan volume pengurangan mencapai 1.232.731 ton, dan tingkat keterlolaan sampah mencapai 63,19 persen.
Pengurangan sampah di Jateng lebih tinggi ketimbang DKI Jakarta yang hanya 812.165 ton, dan Jatim sebanyak 391.740 ton.
Implementasi ekonomi sirkular itu tak lepas dari perencanaan green economy yang dirancang Ganjar. Green economy juga diwujudkan dengan pembangunan rendah karbon (mitigasi perubahan iklim), dan pembangunan berketahanan iklim.
Bahkan, Pemprov Jateng sukses menerima penghargaan perencanaan pembangunan daerah terbaik dari Bappenas sebanyak tiga kali, tahun 2019, 2020, dan 2023. Jateng juga diakui sebagai Provinsi Yang Memulai Inisiasi Awal Untuk Sirkular Ekonomi.
Kepala Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Eko Purwanto menyampaikan bahwa tempatnya menjadi salah satu desa mendapat bantuan instalasi gas rawa atau Biogenic Shallow Gas (BSG). Berkat itu, warganya kini dapat memanfaatkan gas tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Desa Bantar merupakan desa yang kaya akan gas rawa yang keluar secara alami sejak zaman purba dengan debit yang stabil. Sekarang, sekitar 100 kepala keluarga dari tiga wilayah RT di desa tersebut menggunakan gas sebagai pengganti elpiji.
"Alhamdulillah, dengan adanya bantuan instalasi ini, warga menerima manfaat, salah satunya untuk memasak. Harapan ke depan, semua warga desa bisa menggunakan gas rawa di rumah,” kata Eko.