Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Buru Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Mahasiswa NTT

Avirista Midaada , Jurnalis-Jum'at, 30 Juni 2023 |18:30 WIB
Polisi Buru Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Mahasiswa NTT
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

MALANG - Polres Malang masih memburu sejumlah terduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Polisi menyatakan telah mengantongi ciri-ciri pelaku pasca-penangkapan satu terduga pelaku lainnya.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan, kendati mengamankan satu terduga pelaku penganiayaan, pihaknya masih mencari lebih dari dua terduga pelaku lainnya. Pihaknya juga telah membentuk tim gabungan yang memburu para terduga pelaku penganiayaan.

"Masih lebih dari dua orang (pelaku penganiayaan) yang belum kami tangkap, namun tim masih terus bergerak sampai hari ini," kata Putu Kholis Aryana, ditemui di Mapolres Malang, pada Jumat siang (30/6/2023).

Putu berpesan kepada para terduga pelaku lainnya yang masih melarikan diri untuk kooperatif. Sebab, tim gabungan kepolisian telah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku, lengkap dengan identitasnya.

"Kepada pelaku yg lain saya minta kooperatif, pertanggungjawabkan perbuatan saudara di hadapan hukum," ungkap dia.

Namun, Putu tak mau menjelaskan secara detail pengejaran yang dilakukan oleh tim gabungan ini sampai mana. Pasalnya, satu terduga pelaku diamankan di Surabaya, pada Kamis malam 29 Juni 2023.

Dirinya hanya menegaskan untuk lokasi pencarian tidak akan dibeberkan lebih detail karena hal itu bagian dari penyelidikan, termasuk kemungkinan akan mencari juga di tempat tinggal asal terduga pelaku yakni di NTT.

"Itu bagian dari penyelidikan, belum bisa kami sebutkan. Mudah-mudahan tim gabungan yang bergerak sampai hari ini bisa segera bergerak manangkap para pelaku yang lain," katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement