3. Kalut
Zain menyebut, saat kejadian S kondisinya tengah kalut. Saat itu sang istri masih dirawat di rumah sakit sementara dia kehilangan anaknya.
"Memang saat itu dia kalut ya, kalut istrinya dirawat kemudian anaknya masih di rumah sakit. Kemudian dia bawa mayat bayinya ke rumah," ujar Zain.
4. Belum Temukan Penganiayaan
Sejauh ini, polisi telah meminta keterangan dari sejumlah pihak, seperti tetangga dan ketua RT setempat.
"Jadi untuk unsur dilakukan penganiayaan atau apa belum ada ya," ucap Zain.
Sebagaimana diketahui, S terpaksa menyimpan jasad bayinya tersebut karena tak punya biaya untuk pemakaman.
Dari informasi yang dihimpun, anak S meninggal pada Minggu (2/7/2023). Saat itu anak S meninggal dalam kandungan.
S yang bingung tak punya biaya untuk memakamkan anaknya pun menyimpan jasadnya ke kulkas. Keberadaan anak S itu pun terungkap dua hari setelah disimpan di dalam kulkas.
Saat ditemukan sudah dalam keadaan membeku. Anak S akhirnya kemudian dimakamkan pada Selasa, (4/7/2023).
"Ya memang kita sudah mengetahui terkait kejadian tersebut, kami sudah klarifikasi beberapa orang terkait kejadian tersebut dan memang satu suami istri ini dilihat dari tingkat perekonomian memang di bawah standard," tutur Zain.
(Erha Aprili Ramadhoni)