Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cekcok dengan Istri, Pria di Malang Tewas Usai Bakar Rumah Anaknya

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 06 Juli 2023 |19:37 WIB
 Cekcok dengan Istri, Pria di Malang Tewas Usai Bakar Rumah Anaknya
Anggota polisi saat di lokasi kejadian (foto: dok ist)
A
A
A

MALANG - Seorang suami dilaporkan tewas dan tiga orang sekeluarga terluka bakar usai terpanggang di dalam rumah anaknya. Korban tewas diketahui berinisial S (60), pria warga Dusun Gentong RT 2 RW 2 Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, yang mendatangi rumah anaknya berinisial E tak jauh dari rumahnya.

Dari informasi yang dihimpun, S sengaja mencari istrinya berinisial SH (58). Diduga S sering memukuli istrinya, hingga membuat sang istri melarikan diri ke rumah anaknya. Tetapi ketika berada di rumah anaknya ini, S mencoba memaksa memasuki rumah melalui jendela kamar, pada Rabu tengah malam (5/7/2023) sekitar pukul 23.40 WIB.

Selanjutnya di dalam kamar terjadi pertengkaran antara S dengan istrinya SH. Ketika bertengkar S kemudian memukul kepala istrinya SH dengan tongkat. Kemudian S diduga bermaksud bunuh diri dengan membakar ruangan kamar yang dihuni oleh anaknya, padahal di lokasi juga terdapat satu cucunya berinisial RAS (9).

Kapolsek Singosari Kompol Achmad Robial menjelaskan, bila S dan istri SH ini memang terjadi pertengkaran dalam sepekan terakhir. Istrinya SH ini kemudian mengungsikan diri ke rumah anaknya berinisial E tak jauh dari rumah S dan SH.

"Karena dia sering dipukuli dia akhirnya pulang ke rumah anaknya. Malam itu dicari langsung didobrak rumah anaknya itu," ucap Robial dikonfirmasi pada Kamis petang (6/7/2023).

Di dalam rumah E inilah pertengkaran sepasang suami istri ini kembali berlanjut hingga akhirnya S nekat membakar seisi rumah milik anaknya E. Beruntung saat muncul asap hitam dari rumah E, ada tetangganya yang mengetahui kebakaran dari rumah E sehingga ia meminta tolong warga sekitar, yang masih terjaga pada Kamis dini hari (6/7/2023) sekitar pukul 00.40 WIB.

"Kentongan pun dipukul berkali-kali, orang-orang sekitar rumah korban juga berteriak kebakaran - kebakaran. Di rumah korban sudah terlihat kobaran api di dalam ruangan serta mengeluarkan asap hitam pekat," ungkap dia kembali.

Kemudian Babinsa wilayah setempat bersama-sama warga langsung memadamkan api yang membakar rumah E. Beruntung api berhasil dipadamkan dan tak sampai membakar seluruh rumah milik E.

"Bangunan yang terbakar hanya kamar-kamar dan dapur, warga bergotong royong memadamkan api dengan menyiramkan air hingga api berhasil dipadamkan," ujarnya.

Usai api padam, ternyata diketahui ada empat orang penghuni rumah dalam keadaan luka bakar terkena api. Warga dibantu kepolisian langsung mengevakuasi empatnya.

Sayang dari empat orang itu, satu orang dipastikan tewas yakni S, yang membakar rumah dan melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sedangkan istrinya SH, anaknya E, dan cucunya RAS, mengalami luka bakar.

"Tiga orang terluka bakar 50 persen dan dirawat di rumah sakit. Penyebab kebakaran sementara diduga dibakar oleh terlapor saudara S, yang emosi setelah cekcok dan melakukan kekerasan KDRT terhadap istrinya," terangnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement