NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa Ukraina belum siap untuk menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Biden menegaskan bahwa perang Rusia di Ukraina harus diakhiri sebelum aliansi tersebut dapat mempertimbangkan untuk menambahkan Kyiv ke jajarannya.
Biden mengatakan kepada Fareed Zakaria dari CNN bahwa sementara diskusi tentang keanggotaan Ukraina di NATO masih terlalu dini, AS dan sekutunya di NATO akan terus memberi Presiden Volodymyr Zelensky dan pasukannya keamanan dan persenjataan yang mereka butuhkan untuk mencoba mengakhiri perang dengan Rusia.
Biden berbicara dengan Zakaria menjelang perjalanannya selama seminggu ke Eropa, yang mencakup KTT NATO di Lituania di mana perang Rusia di Ukraina dan dorongan Zelensky untuk keanggotaan NATO akan menjadi salah satu masalah utama yang membayangi pertemuan tersebut.
“Saya kira tidak ada kebulatan suara di NATO tentang apakah akan membawa Ukraina ke dalam keluarga NATO atau tidak sekarang, pada saat ini, di tengah perang,” terangnya.
“Misalnya, jika Anda melakukan itu, maka, Anda tahu – dan maksud saya apa yang saya katakan – kami bertekad untuk menyerahkan setiap jengkal wilayah yang merupakan wilayah NATO. Itu adalah komitmen yang kita semua buat, apa pun yang terjadi. Jika perang sedang terjadi, maka kita semua berperang. Kami sedang berperang dengan Rusia, jika itu yang terjadi,” lanjutnya.
Biden mengatakan bahwa dia berbicara panjang lebar dengan Zelensky tentang masalah ini, mengatakan bahwa dia memberi tahu presiden Ukraina bahwa AS akan terus menyediakan keamanan dan persenjataan untuk Ukraina seperti yang dilakukannya untuk Israel sementara prosesnya berjalan.