Para aktivis mengatakan penggusuran keluarga Gaith-Sub Laban dari rumah mereka adalah bagian dari tren yang semakin luas yang dilakukan pemukim Israel. Tindakan mereka didukung oleh pemerintah Israel. Ini, kata para aktivis, melanggar batas kawasan Palestina. Israel memperkuat kendalinya dengan merebut properti-properti di Yerusalem timur.
Warga yang digusur Noura Gaith mengatakan, “Jika mereka memiliki kejujuran atau keadilan, semua rumah milik orang-orang Arab sebelum tahun 1948 akan tetap ada. Jika ini adalah rumah mereka seperti yang mereka katakan, meskipun saya meragukannya, lalu mengapa mereka tidak mengembalikan rumah milik kita? Kami memiliki rumah.”
Israel menggambarkannya sebagai pertempuran sederhana atas real estat. Para pemukim mengklaim bahwa keluarga tersebut adalah penghuni liar di apartemen yang sebelumnya dimiliki oleh orang-orang Yahudi.
(Qur'anul Hidayat)