PYONGYANG - Korea Utara (Korut) telah menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM). Menurut laporan pejabat Jepang dan Korea Selatan, rudal jarak jauh itu terbang selama lebih dari satu jam sebelum mendarat di perairan Jepang pada Rabu (12/7/2023) pagi.
Peluncuran Pyongyang ini terjadi setelah mengancam pembalasan terhadap apa yang dikatakannya sebagai serangan pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) baru-baru ini di wilayahnya.
Dikutip BBC, awal pekan ini, Korut mengancam akan menembak jatuh pesawat semacam itu.
Namun Washington menampik tuduhan itu. AS mengatakan patroli militernya sejalan dengan hukum internasional.
Ketegangan keamanan telah meningkat di semenanjung tahun ini setelah kesibukan aktivitas rudal dari Korea Utara.
AS dan Korea Selatan telah meningkatkan latihan militer bersama di daerah tersebut, sebagai tanggapan atas berbagai peluncuran dan janji Pyongyang untuk meningkatkan pengembangan senjatanya.
Korea Utara tahun ini telah melakukan lusinan peluncuran, termasuk satelit mata-mata yang gagal.