JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak 30 kali gempa susulan guncang Sanana, Maluku Utara. Gempa susulan yang terbesar M5,2 terjadi pukul 16.46 WIB, Senin (17/7/2023).
Diketahui gempa utama terjadi dengan kekuatan M5,8 pada pukul 11.42.16 WIB.
"Gempa ini merupakan susulan dari gempabumi M5,8. Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 30 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,2," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.
Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi kerak bumi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault)," paparnya.
Sementara itu, berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Sula dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.