Penghentian singkat lalu lintas di Jembatan Krimea, sekitar 180 km di sebelah timur insiden drone, terjadi lima hari setelah ledakan yang menewaskan dua orang dan merusak satu bagian jalan. Serangan tersebut merupakan serangan besar kedua di jembatan sejak awal terjadinya perang.
Jembatan jalan dan rel sepanjang 19 km adalah jalur logistik penting bagi pasukan Rusia, dan juga banyak digunakan oleh turis Rusia yang berduyun-duyun ke Krimea pada musim panas.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada Jumat (21/7/2023) bahwa jembatan itu adalah target yang sah karena merupakan jalur pasokan militer untuk Rusia.
"Ini adalah rute yang digunakan untuk memberi makan perang dengan amunisi dan ini dilakukan setiap hari," katanya, dikutip VOA.
Rusia mewaspadai potensi terjadinya insiden di jembatan, dan saluran Telegram resmi memberi tahu orang-orang untuk tidak panik jika alarm dibunyikan.
(Susi Susanti)