SWEDIA – Rentetan pembakaran Alquran di Swedia telah berdampak buruk pada citra negara itu di luar negeri dan menyebabkan memburuknya situasi keamanan di dalam negeri.
Menurut dinas keamanan Swedia, Sapo, pembakaran Al Quran dan kampanye disinformasi telah mengubah citra Swedia dari negara toleran menjadi negara yang memusuhi Islam dan Muslim.
"Polisi keamanan sekarang berurusan dengan ancaman serangan berkelanjutan yang ditujukan pada Swedia dan kepentingan Swedia," kata Sapo saat menaikkan tingkat ancaman teroris lima tingkat Swedia menjadi tiga, dikutip BBC.
Sapo mengatakan kampanye berita palsu juga mengklaim Swedia memiliki serangan lampu hijau terhadap Muslim dan penculikan anak-anak Muslim oleh layanan sosial.
Undang-undang liberal Swedia tentang kebebasan berekspresi belum mendapat pengawasan seperti ini sejak mendiang seniman visual Swedia Lars Vilks membuat sketsa Nabi Muhammad dengan tubuh anjing pada 2007.
Seperti diketahui, banyak negara mayoritas Muslim telah menyatakan kemarahannya. Pekan lalu pengunjuk rasa membakar kedutaan Swedia di Irak setelah mengetahui polisi di Stockholm telah memberikan izin untuk membakar lebih banyak buku.
Bagi orang Swedia, masalah ini menimbulkan dilema besar, karena yang dipertaruhkan adalah hak fundamental dan bersejarah sejak 1766.