Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Yoni Bhre Kahuripan, Diduga Jadi Tugu Batas Ibu Kota Kerajaan Majapahit

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 29 Juli 2023 |06:01 WIB
Kisah Yoni Bhre Kahuripan, Diduga Jadi Tugu Batas Ibu Kota Kerajaan Majapahit
Peninggalan Kerajaan Majapahit (Foto: Istimewa/Okezone)
A
A
A

Dari kitab negarakertagama disebutkan titik pangkal penentuan batas kota raja Majapahit pada waktu itu, yaitu , “Batas kota raja Majapahit adalah berupa Yoni dengan pahatan naga-raja di bagian bawah ceratnya”.

Selama ini telah diketemukan tiga buah yoni termaksud. Yoni-yoni tersebut diketemukan di wilayah Lebak Jabung, Klinterejo, Sedah atau Japanan dan Badas atau Sebani.

"Dapatlah disimpulkan luas kota raja Majapahit berukuran 9 km x 11 km. Tiga buah yoni naga-raja ini telah berhasil diidentifikasikan, yaitu Yoni Lebak Jabung, Yoni Klinterejo dan Yoni Sedah atau Japanan," paparnya.

Penemuan yoni-yoni naga-raja dipandang sebagai temuan inti “jêro” tempat-tempat suci jaman Majapahit, karena bila ditinjau dari bentuknya yang berupa Yoni-Lingga atau Lingga-Yoni, pada dasarnya adalah merupakan lambang Dewa Siwa, dewa tertinggi dalam agama Siwa.

Adanya pahatan naga-raja serta angka tahun hdiidentifikasikan sebagai peringatan meninggalnya atau lambang raja yang didharmakan di tempat tersebut.

Di sekitar lokasi situs Yoni Bhre Kahuripan banyak pula ditemukan benda sejarah lainnya. Sejumlah temuan warga di Desa Klinterejo Kecamatan Sooko kini terkumpul di petilasan Tribuana Tungga Dewi.

"Di sekitar petilasan Tribuana Tungga Dewi, ditemukan puluhan sumur dan tembok-tembok kuno. Sedikitnya ada 15 buah umpak raksasa dan sekira 2.500 buah batu bata kuno,"ungkapnta

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement