Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Apa Itu Siklon Tropis Khanun? Fenomena yang Bikin Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Indonesia

Arief Setyadi , Jurnalis-Sabtu, 29 Juli 2023 |13:23 WIB
Apa Itu Siklon Tropis Khanun? Fenomena yang Bikin Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Indonesia
Siklon tropis khanun (Foto: BMKG)
A
A
A

Khanun juga merupakan badai tropis pertama yang memasuki daratan Korea pada 2012. Khanun berarti "Nangka" di Thailand. Sebanyak dua penerbangan internasional Incheon ke Manila di Korea dibatalkan sebelum badai memasuki daratan pada 18 Juli.

Pembatalan dunia penerbangan terus berlanjut, sekitar 90 penerbangan yang dijadwalkan menuju Jeju dan selatan kota Pohang, serta 115 perjalanan feri menuju pulau-pulau selatan dibatalkan.

Saat Khanun membuat lintasan ke wilayah pusat di sepanjang pantai barat dari resor selatan pulau Jeju, hujan deras dan angin kencang menyebabkan bagian rumah runtuh di Provinsi Gyeongsang Utara. Seorang wanita tua berumur 83 tahun tewas.

Kemacetan terjadi karena hujan dan banjir di jalan-jalan. Hantaman bagian selatan Korea Selatan semalam dari akhir 18 Juli sementara meninggalkan 26.000 rumah tanpa listrik dan menyebabkan kerugian yang besar.

Badai sudah mengeluarkan hujan 97,5 milimeter di Suncheon, Provinsi Jeolla Selatan, 53,4 milimeter di Jeju, dan 37,5 milimeter di Seoul pada pukul 6 pagi. Kantor cuaca setempat mengatakan, untuk mengontrol tingkat air, Korea Utara telah mengeluarkan air dari Dam Hwangang, terletak dekat perbatasan dengan Korea Selatan, sejak Rabu siang, mendorong warga Korea Selatan berkemah untuk mengungsi. Tidak ada kerusakan dari pelepasan air telah dilaporkan sejauh ini.

Sementara media pemerintah melaporkan di Korea Utara sedikitnya tujuh orang tewas di Provinsi Kangwon. Kemudian, ditambah kematian kedelapan dilaporkan di tempat lain.

Badai menyebabkan kerusakan yang signifikan, menghancurkan 650 rumah tinggal, 30 bangunan umum, kereta api, jalan, jembatan, dan berbagai sistem. Banjir juga menggenangi hampir 3.870 rumah, meninggalkan lebih dari 16.250 orang kehilangan tempat tinggal.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement