CHINA – Pergantian kepempinan elit senjata nuklir di Tentara Pembeberasan Rakyat (PLA) China yang dilakukan secara mendadak menuai banyak tanda tanya.
Pada Senin (31/7/2023), media pemerintah menyebut Wang Houbin sebagai komandan Pasukan Roket dan Xu Xisheng sebagai komisaris politik pasukan tersebut. Laporan ini menyoroti promosi mereka ke pangkat jenderal oleh pemimpin China Xi Jinping.
Analis yang berbasis di Hawaii Carl Schuster, mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS, mengatakan perombakan di atas Pasukan Roket kemungkinan merupakan bagian dari upaya Xi untuk memastikan mereka yang berada di posisi paling kuat di PLA benar-benar setia kepadanya.
“Xi tampaknya menempatkan loyalitas kepadanya di atas pengalaman dan pengetahuan teknis dan operasional,” terangnya, dikutip CNN.
Pimpinan Pasukan Roket atau Rocket Force yang baru diangkat keduanya sebelumnya memegang posisi wakil di bagian lain militer.
Wang Houbin adalah mantan wakil komandan Angkatan Laut PLA. Sedangkan Xu Xisheng adalah mantan wakil komisaris politik Komando Teater Selatan, salah satu dari lima komando teater PLA. Komisaris mewakili Partai Komunis dan memantau kendalinya di dalam PLA.
Neil Thomas, peneliti politik China di Asia Society Policy Institute's Center for China Analysis, mengatakan langkah tersebut tidak sejalan dengan pergantian personel pada umumnya.