Mengingat kondisi medan dan topografi wilayah terdampak yang sangat sulit ditembus menggunakan transportasi darat, maka bantuan itu akan dikirimkan secara berkala menggunakan pesawat Cessna 208 Caravan dengan daya angkut maksimal 900 kilogram.
Sebelumnya, Suharyanto memastikan BNPB akan terus berkomitmen untuk membantu warga terdampak, baik dari logistik dan peralatan hingga pendistribusiannya. Melalui dukungan tersebut, Kepala BNPB juga meyakinkan kepada masyarakat yang terdampak bahwa seluruh kebutuhan logistik akan dipenuhi.
“Dukungan ini akan dilakukan terus menerus. BNPB selama masa tanggap darurat ini akan membantu baik logistiknya maupun pengangkutannya,” kata Suharyanto.
“Kami yakinkan untuk masyarakat yang terdampak ini, logistiknya akan terpenuhi,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Menko PMK yang didampingi Kepala BNPB menyampaikan, kehadiran mereka berdua beserta rombongan adalah perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan langsung bantuan untuk seluruh warga terdampak di Kabupaten Puncak.
Bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang berdampak kepada kurang lebih 7.500 jiwa telah sampai telinga Presiden. Oleh sebab itu, Pesiden memerintahkan langsung kepada Menko PMK dan Kepala BNPB, agar Pemerintah Pusat segera turun ke lapangan memberikan dukungan.
“Saya datang ke sini bersama Kepala BNPB mendapatkan pesan dari bapak Presiden, Bapak Joko Widodo. Saya diperintahkan untuk berkunjung kepada mama-mama dan papa-papa di sini. Bapak Presiden menyatakan, prihatin atas bencana yang terjadi di tiga distrik ini. Saya diperintah bersama Kepala BNPB melalui Bupati Puncak untuk membawa bantuan,” ucap Menko PMK.