Chikunga mengatakan undang-undang yang digunakan oleh kota telah "dijalankan dan diterapkan secara salah" dan menambahkan bahwa "itu tidak ada" di bawah undang-undang saat ini.
Kementerian Kepolisian Afrika Selatan mengatakan 120 orang telah ditangkap sejak serangan dimulai pada 3 Agustus dan mereka mengetahui insiden penjarahan, pelemparan batu, dan pembakaran.
Menteri Kepolisian Bheki Cele juga membenarkan seorang petugas polisi termasuk di antara mereka yang tewas.
Pada Selasa (8/8/2023), warga di kotapraja Masiphumelele membuat barikade, mencegah warga lainnya pergi. Banyak dari barikade itu dibakar.
Berbicara kepada pers pada Selasa (8/8/2023), Cele menyerukan kerja sama antara pemerintah Cape Town dan operator taksi. Dia mengatakan mereka yang terkena dampak pemogokan termasuk anak-anak yang tidak bisa lagi bersekolah.
"Rakyat harus menelan harga dirinya, bersatu dan menyelesaikan masalah ini,” katanya, dikutip BBC.
Inggris telah mengeluarkan peringatan perjalanan setelah pemogokan itu terdaftar sebagai ancaman keamanan tinggi bagi wisatawan yang berkunjung ke Afrika Selatan.
(Susi Susanti)