Panas ekstrem yang melanda sebagian besar Eropa musim panas ini, terutama di bagian selatan benua, dapat dikaitkan dengan dampak perubahan iklim yang menghancurkan, yang diperkirakan akan membawa musim panas yang semakin panas.
Eropa khususnya telah memanas dua kali lebih cepat dari rata-rata global sejak 1980-an, menurut laporan baru-baru ini oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dan jaringan Copernicus Eropa.
Tubuh manusia memiliki suhu kritis atas dimana itu mulai tidak berfungsi dan menderita tekanan panas, suatu kondisi yang dapat menyebabkan gejala yang lebih serius dan, dalam kasus yang paling parah, kematian.
Banyak negara di Eropa tertinggal dalam hal memperkenalkan peraturan keselamatan panas untuk pekerjanya, termasuk Italia.
Temperatur yang melonjak di Eropa telah meningkatkan peringatan bagi para pekerja serta para tunawisma, yang menurut badan amal berisiko terkena penyakit yang mengancam jiwa.
(Rahman Asmardika)