Politik dalam penyelesaian masalah ini menjadi semakin panas. Seorang anggota parlemen oposisi terkemuka menyalahkan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu karena menyerahkan polisi ke tangan Itamar Ben-Gvir, menteri keamanan nasional sayap kanan yang memiliki sejarah rasisme anti-Arab.
“Masyarakat Arab sedang dalam krisis, dan perdana menteri sibuk memberikan janji-janji kosong,” kata mantan Menteri Pertahanan Benny Gantz.
Kantor Netanyahu mengatakan perdana menteri sedang membentuk satuan tugas pemerintah untuk menangani masalah ini.
Pada Selasa (22/8/2023), dia mengatakan pembunuhan Abdul Rahman Kashua telah “melewati garis merah” dan berjanji akan menggunakan segala cara, termasuk dinas keamanan Shin Bet, “untuk mengalahkan kejahatan ini”.
“Kami telah menghilangkan kejahatan terorganisir di sektor Yahudi di Israel dan kami akan menghilangkan kejahatan terorganisir di sektor Arab di Israel,” tambahnya.