Bahkan, kata dia, pelaku merayu korban untuk menggadaikan rumah hingga sawah miliknya untuk modal awal. Modal itu disebutkan pelaku untuk keperluangan administrasi sebelum berangkat, mulai dari pembuatan visa, pasport, pelatihan bahasa, dan lainnya.
"Modusnya para korban dibujuk rayu dan disarankan menggadaikan sertifikat rumah, sawah dengan alasan ke para korban tuk keberangkatakan ke Jepang, yakni passport, pelatihan bahasa, dan akomadasi sebelum berangkat ke Jepang," katanya.
(Angkasa Yudhistira)