JAKARTA – Kolonel (purn) Sujudiman Saleh, salah satu veteran Indonesia membagikan kisahnya saat Operasi Seroja di Timor Timur pada tahun 1975. Menurutnya, operasi tersebut tercipta situasi yang mengerikan.
Ia mengikuti Operasi Seroja ketika anak keduanya baru saja lahir, sehingga sangat berat bagi Sujudiman Saleh untuk tingggalkan keluarganya. Namun, karena harus menjalankan tugasnya ia pun sulit untuk menolaknya.
Sujudiman Saleh mendapatkan tugas yang sangat rahasia, pada jam 3 pagi ia dijemput untuk berkumpul di pesawat dengan nomor 1309. Namun pesawat tersebut baru terbang pada jam 12.30 menuju Bandung.
“Saya pergi ke Bandung, di sana tiba-tiba mengangkut pasukan Kopasgat dan Kopassus totalnya 90 orang dengan perlengkapan,” ujar Sujudiman, dikutip dari YouTube TNI AD, Rabu (30/8/2023).
Ia juga menceritakan, bahwa pada saat itu tidak ada satupun prajurit termasuk dirinya yang mengetahui dimana mereka akan ditugaskan. Setelah meninggalkan Bandung, mereka diperintahkan berangkat ke Madiun untuk mengambil perlengkapan senjata dan logistik dimasukkan ke dalam pesawat.
Sekitar tengah malam, komandannya meminta Sujudiman Saleh dan 7 Armada Angkatan Udara untuk terbang ke Timur.
Namun semua belum diberitahu dimana akan bertugas. Di tengah perjalanan komandannya baru memberikan informasi bahwa pasukan akan diterjunkan, kemudian ia sibuk membaca peta.