UKRAINA – Kemajuan pasukan Ukraina baru-baru ini di front selatan dapat membuka jalan untuk mendorong Rusia kembali ke semenanjung Krimea yang dianeksasi.
Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan hal ini menjadi mungkin setelah Kyiv membebaskan desa Robotyne yang “penting secara strategis” di wilayah Zaporizhzhia.
Militer Rusia mengatakan pasukannya masih mempertahankan desa tersebut.
Ukraina berupaya memotong koridor darat ke Krimea, yang direbut Rusia pada 2014.
Dengan melakukan hal ini, Kyiv akan membagi wilayah yang diduduki Rusia di Ukraina selatan menjadi dua, sehingga membuat jalur pasokan ke Moskow menjadi lebih rumit.
Klaim terbaru oleh Ukraina dan Rusia belum diverifikasi secara independen.
“Setelah bercokol di sisi [Robotyne], kami membuka jalan ke Tokmak dan, pada akhirnya, Melitopol dan perbatasan administratif dengan Krimea,” terang Kuleba saat berbicara pada pertemuan duta besar Perancis baru-baru ini di Paris, dikutip BBC.
Kota Tokmak dan Melitopol yang diduduki Rusia adalah pusat militer dan logistik utama bagi Rusia.