Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dituduh Telantarkan Anak hingga Kelaparan, Wanita YouTuber Ini Ditangkap Polisi

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 02 September 2023 |17:26 WIB
Dituduh Telantarkan Anak hingga Kelaparan, Wanita YouTuber Ini Ditangkap Polisi
Wanita YouTuber ditangkap polisi usai dituduh menelantarkan anak hingga kelaparan (Foto: Connexions YouTube Channel)
A
A
A

UTAH - Seorang wanita asal Utah, Amerika Serikat (AS) yang menjalankan saluran YouTube soal nasihat pengasuhan anak yang populer menghadapi tuduhan pelecehan anak setelah putranya yang kekurangan gizi melarikan diri dari rumah.

Ruby Franke dan rekan bisnisnya Jodi Nan Hildebrandt ditangkap di Ivins, Utah pada minggu ini.

Para pejabat juga menemukan putri Franke yang berusia 10 tahun dalam kondisi kekurangan gizi di rumah pasangannya.

Kedua wanita tersebut didakwa dengan enam tuduhan pelecehan anak pada Jumat (1/9/2023).

BBC telah menghubungi Franke dan Hildebrandt untuk memberikan komentar.

Polisi mengatakan putra Franke yang berusia 12 tahun memanjat keluar jendela dan berlari ke rumah tetangga untuk meminta makanan dan air.

“Pihak yang menelepon [tetangga] menyatakan remaja tersebut tampak kurus dan kekurangan gizi, dengan luka terbuka dan lakban di sekitar ekstremitasnya,” menurut pernyataan dari Departemen Keamanan Publik Santa-Clara Ivins.

"Setibanya di sana, penegak hukum mengamati bahwa luka dan kekurangan gizi yang dialami anak tersebut sangat parah," kata departemen tersebut.

Anak laki-laki itu harus dibawa ke rumah sakit karena lukanya yang dalam akibat diikat dengan tali dan kekurangan gizi.

Putri Franke yang berusia 10 tahun juga dibawa ke rumah sakit.

Para pejabat kemudian memperoleh surat perintah penggeledahan sehubungan dengan insiden tersebut, dan secara total, empat anak dibawa ke layanan keluarga dan anak.

Pada Jumat (1/9/2023), pejabat Washington County di Utah secara resmi mendakwa Franke dan Hildebrandt.

Tuduhan tersebut berasal dari dugaan penganiayaan terhadap dua anak dalam tiga cara berbeda. Yakni kekerasan fisik, malnutrisi, dan kekerasan emosional yang parah.

Pejabat Washington County mengatakan setiap dakwaan dapat dikenakan hukuman penjara hingga 10 tahun dan denda hingga USD10.000.

Franke, 41, menjadi terkenal di YouTube pada 2015 karena salurannya bernama ‘8 Passangers’ yang membahas tentang pengasuhan keenam anaknya.

Saluran ini memperoleh lebih dari 2 juta pelanggan sebelum dinonaktifkan awal tahun ini.

Vlogger ini pernah menghadapi reaksi keras di masa lalu atas tindakan ketat dalam mengasuh anak yang dijelaskan di saluran tersebut, termasuk putranya yang mengklaim bahwa dia tidur di bean bag selama beberapa bulan sebagai hukuman dan Franke menggambarkan menahan makan sebagai tindakan disipliner lainnya.

Insiden bean bag tersebut membuat beberapa pemirsa menelepon layanan perlindungan anak setempat, meskipun Franke mengklaim kepada Insider bahwa insiden tersebut telah diambil di luar konteks.

Dia juga muncul di video YouTube yang diposting oleh Hildebrandt - seorang konselor dan pelatih kehidupan - di situsnya, ConneXions Classroom.

Dalam salah satu video yang diposting pada 10 Mei 2022, Franke menggambarkan dirinya sebagai "side-kick" Hildebrandt dan mempertanyakan mengapa begitu banyak anak menderita depresi.

“Saya tidak pernah menyangka anak kelas dua saya pulang ke rumah dan mengatakan si anu mengalami kecemasan dan si anu mengalami depresi,” katanya. “Ada yang tidak beres. Ini tidak benar,” lanjutnya.

Dalam video kedua - berjudul "membimbing anak-anak menuju kebenaran" - Hildebrandt meminta para ibu untuk memahami bahwa prinsip-prinsip itu perlu agar anak-anak memiliki kehidupan yang tenang dan damai.

Menurut laporan di Salt Lake Tribune, Hildebrandt menjalani masa percobaan selama 18 bulan dan hampir kehilangan izinnya untuk menjadi terapis kecanduan pornografi setelah mendiskusikan pasien secara terbuka tanpa izinnya.

Media AS melaporkan putri sulung Franke, Shari Franke, berbagi postingan di Instagram setelah penangkapan ibunya, mengatakan bahwa dia dan keluarganya sangat senang keadilan ditegakkan.

“Kami telah mencoba memberi tahu polisi dan CPS selama bertahun-tahun tentang hal ini, dan sangat senang mereka akhirnya memutuskan untuk mengambil tindakan,” katanya.

Menurut Associated Press, Franke telah meminta pengacara dan tidak berbicara dengan petugas. Pengacara itu belum disebutkan namanya secara terbuka pada Kamis (31/8/2023).

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement