KYIV - Keputusan Presiden Volodymyr Zelensky untuk mengganti menteri pertahanan Ukraina dipandang sebagai upaya untuk memberantas korupsi. Namun penunjukan Rustem Umerov, seorang Tatar Krimea dan seorang Muslim, merupakan sinyal bahwa Ukraina serius untuk mengembalikan Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.
BACA JUGA:
Spekulasi mengenai penggantian Oleksii Reznikov, menteri pertahanan Ukraina sejak November 2021, santer beredar selama berbulan-bulan.
Meski secara pribadi tidak dituduh melakukan kesalahan apa pun, pria yang mendampingi Presiden Zelensky sejak hari pertama invasi besar-besaran Rusia itu dipandang tidak mampu menghentikan korupsi yang masuk ke dalam kementeriannya.
Skandal pengadaan barang militer dan tuduhan suap terhadap pejabat di pusat wajib militer membuatnya merusak barang-barang di mata masyarakat Ukraina, yang saat ini membutuhkan dorongan moral setelah serangan yang lebih lambat dari perkiraan.
Di sinilah peran Rustem Umerov.
Pria berusia 41 tahun ini adalah pejabat pemerintah yang selama setahun terakhir mengepalai Dana Properti Negara Ukraina. Umerov terkenal karena negosiasinya dengan Rusia dan keberhasilannya mengatur pertukaran tahanan, demikian diwartakan BBC.
Meski bukan tokoh yang sama sekali tidak dikenal, Umerov juga bukan tokoh yang sering menjadi sorotan media. Namun, yang terpenting bagi Ukraina adalah Umerov tidak dituduh melakukan korupsi, penggelapan, atau mengambil keuntungan.