"AS dengan sengaja mentransfer senjata dengan efek yang tidak pandang bulu. Mereka sepenuhnya menyadari konsekuensinya: ledakan amunisi semacam itu menghasilkan pembentukan awan radioaktif yang bergerak," tambahnya dalam pernyataan tersebut.
Pernyataan datang dari Komite Ilmiah PBB mengenai efek samping penggunaan senjata dengan kandungan uranium terdeplesi, bahwa tidak ditemukan adanya efek radiasi atau racun yang disebabkan oleh paparan uranium.
Dilansir dari BBC, uranium terdeplesi merupakan uranium yang terbentuk secara alami yang sebagian besar zat radioaktifnya dihilangkan. Sehingga dapat diartikan bahwa penggunaan uranium terdeplesi sebagai senjata tidaklah menimbulkan efek samping yang begitu berbahaya.
(Susi Susanti)