Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketua DPP Perindo Serahkan KTA Berasuransi ke Komunitas Seni Tradisional Bantengan di Malang

Avirista Midaada , Jurnalis-Minggu, 10 September 2023 |19:09 WIB
Ketua DPP Perindo Serahkan KTA Berasuransi ke Komunitas Seni Tradisional Bantengan di Malang
A
A
A

MALANG - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Hukum Internal Christophorus Taufik bersilaturahmi dengan puluhan anggota kesenian bantengan di Kota Malang. Pertemuan antara Christophorus Taufik dengan puluhan seniman bantengan saat komunitas seniman bantengan Putra Ledhog ini berlatih pada Minggu (10/9/2023).

Christ sapaan akrabnya, yang juga bakal calon legislatif (Bacaleg) Partai Perindo di DPR RI dari Dapil Malang raya ini tampak berinteraksi dengan beberapa warga di Jalan Ki Ageng Gribig Gang I Madyopuro, Kedungkandang, Kota Malang. Didampingi oleh Trian Yuserma Udaryanta, bacaleg partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu keduanya tak canggung berjalan kaki menyusuri perkampungan di tepian Sungai Amprong.

Pada kesempatan itu, Partai Perindo yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo dan mendukung Bacapres Pemilu 2024 Ganjar Pranowo juga memberikan KTA berasuransi secara simbolis ke anggota bantengan Putra Ledhog.

Kebetulan saat pembagian memang jadwalnya para anggota seni bantengan ini untuk berlatih. Pemberian kartu tanda anggota (KTA) bldiberikan secara simbolis oleh Christophorus Taufik dan Trian Yuserma Udaryanta.

Christ menuturkan, kegiatan ini merupakan kegiatan silaturahmi sekaligus menyambung komunikasi. Apalagi sebenarnya komunitas seni bantengan di Kedungkandang, Kota Malang. Apalagi kesenian bantengan ini juga merupakan seni tradisional yang patut dilestarikan.

"Sebenarnya kita cuma pengen ikut berpartisipasi dan yang membuka tali silaturahmi dan melakukan silaturahmi dengan komunikasi lebih intens lagi mulai dari hari ini," ucap Christophorus Taufik.

Ia mengapresiasi komunitas bantengan di wilayah Gang Mirej Kedungkandang, Kota Malang ini. Sebab di komunitas ini mampu memberdayakan dan memanfaatkan para generasi muda untuk berkegiatan positif di seni tradisional asli Malang.

"Menurut saya itu sangat diperlukan sekali untuk menjaga kesenian tradisional di tengah perkembangan zaman dan globalisasi seperti saat ini. Apalagi ini kan juga banyak dari anak-anak muda, yang tentu menjadi nilai positif bagi mereka," ungkap Christ.

Di sisi lain, Trian Yuserma Udaryanta bacaleg Perindo dari DPRD Kota Malang mengungkapkan, bila ia mendorong agar komunitas bantengan Putra Ledhog, mampu beradaptasi dengan kecanggihan teknologi dan digitalisasi.

"Sudah harus digital. Kayak gdrive ya saya berharap dia sudah mempersiapkan minimal buat dirinya lingkungan. Jadi ngajak dia berpikir ke dia bantengan sebagai sarana saja untuk karakter lewat pelestarian budaya, ya untuk masa depan," kata Trian Yuserma.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement