Seorang penduduk, Yassin Noumghar, (36), mengeluhkan kekurangan air, makanan dan listrik, dan mengatakan sejauh ini dia hanya menerima sedikit bantuan pemerintah.
Dengan banyaknya rumah yang dibangun dari batu bata lumpur dan kayu atau semen dan balok angin, struktur bangunan mudah runtuh. Ini adalah gempa bumi paling mematikan di Maroko sejak 1960 ketika gempa tersebut diperkirakan menewaskan setidaknya 12.000 orang.
Pemerintah Maroko pada Minggu mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan dana untuk mereka yang terkena dampak gempa. Pemerintah juga mengatakan pihaknya memperkuat tim pencarian dan penyelamatan, menyediakan air minum dan mendistribusikan makanan, tenda dan selimut.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lebih dari 300.000 orang terkena dampak bencana tersebut.
Spanyol mengatakan 56 petugas dan empat anjing pelacak telah tiba di Maroko, sementara tim kedua yang terdiri dari 30 orang dan empat anjing sedang menuju ke sana. Inggris mengatakan pihaknya mengerahkan 60 spesialis pencarian dan penyelamatan dan empat anjing pada hari Minggu, serta tim penilai medis yang terdiri dari empat orang. Qatar juga mengatakan tim pencarian dan penyelamatannya berangkat ke Maroko.