Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ekspedisi Pelaut Belanda, De Houtman yang Tewas di Tangan Laksamana Malahayati

Awaludin , Jurnalis-Senin, 11 September 2023 |05:01 WIB
 Ekspedisi Pelaut Belanda, De Houtman yang Tewas di Tangan Laksamana Malahayati
Illustrasi (foto: dok Wikipedia)
A
A
A

PELAUT Belanda, Cornelis de Houtman pada 2 April ratusan tahun silam memulai petualangannya ke Nusantara, dengan empat kapal yang berangkat dari Amsterdam, De Houtman sukses mencari jalur rahasia mencapai nusantara.

De Houtman bersama Jan Huygen van Linschoten di bawah bendera kongsi perdagangan “Compagnie van Herre” (Perusahaan Jarak Jauh), mengomandoi empat kapal, “Amsterdam”, “Hollandia”, “Mauritius” dan “Duyfken”, mengitari rute yang biasanya ditempuh para pelatu Portugis (Portugal.red), sampai bisa mendarat di Banten, 27 Juni 1596.

Namun ekspedisinya bukan tanpa masalah. Dari empat kapal yang berangkat, hanya tiga yang selamat sampai nusantara. Dalam perjalanannya, para awak kapal juga diserang wabah sariawan, sampai hanya tersisa 249 awak yang tiba di Banten.

Awalnya, mereka disambut hangat oleh Kesultanan Banten. Tapi lantaran beberapa perilaku tak pantas para awak kapal, Sultan Banten mengusir De Houtman Cs.

Perjalanan mereka pun diteruskan sepanjang garis pantai utara Pulau Jawa. Masalah kembali terjadi ketika mendarat di Pulau Madura, di mana beberapa awak kapal ditangkap akibat kematian seorang Pangeran Madura. De Houtman terpaksa bayar denda untuk membebaskan para awak kapalnya.

Petualangan De Houtman tak berhenti sampai di situ. Untuk pertama kalinya, dia bisa menjalin hubungan dagang dengan Raja Bali sesampainya di Pulau Dewata. Pada 26 Februari 1597, De Houtman bisa mendapatkan beberapa pot merica.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement