Mereka memulai serangkaian serangan terhadap pelabuhan-pelabuhan di Ukraina selatan dalam beberapa hari setelah menarik diri dari perjanjian tersebut, yang telah mereka janjikan untuk tidak dilakukan berdasarkan perjanjian tersebut.
Berbicara di depan parlemen pada Senin (11/9/2023), Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengatakan serangan yang digagalkan terhadap kapal gandum hanya berhasil “menunjukkan betapa putus asanya Putin”.
“Ukraina mempunyai hak untuk mengekspor barang-barangnya melalui perairan internasional dan mereka mempunyai hak moral untuk mengirimkan biji-bijian yang membantu memberi makan dunia,” terangnya, dikutip BBC.
Rusia belum mengomentari serangan tersebut. Moskow semakin menargetkan infrastruktur pelabuhan Ukraina sejak menarik diri dari perjanjian gandum. Kyiv menuduh mereka melakukan upaya “sinis” untuk merusak ekspor biji-bijian dan melemahkan ketahanan pangan global.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri mengatakan Rusia telah menghancurkan 280.000 ton biji-bijian sejak menarik diri dari perjanjian tersebut, dan menuduh Rusia mencoba “mempersenjatai makanan dan perdagangan yang tidak bersalah dengan mengorbankan seluruh dunia”.
Para pejabat juga mengatakan serangan Rusia telah merusak 26 fasilitas infrastruktur pelabuhan di Odesa dan pelabuhan terdekat Chornomorsk dan Reni sejak Juli lalu.