Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Menegangkan Relawan Padamkan Kebakaran di Gunung Bromo, Dikejar Api hingga Nyaris Terjebak

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 13 September 2023 |09:38 WIB
Cerita Menegangkan Relawan Padamkan Kebakaran di Gunung Bromo, Dikejar Api hingga Nyaris Terjebak
Kebakaran di Gunung Bromo/Foto: Okezone
A
A
A

"Sebenarnya kami ini senang tok, nggak ada dukanya, cuma nggak ada alat support, meskipun semangatnya sudah padam, berusaha kita matikan, kita gebyok, kita apa, tapi kan kalau nggak dukungan air disemprotkan sampai basah kalau bahasa mereka pendinginan itu percuma," tuturnya.

Keterlibatan relawan dari masyarakat sekitar disebut Wildan, juga merata di tiga titik lain di kawasan Gunung Bromo mulai dari sisi Wonokitri, Pasuruan, Sukapura, Probolinggo, dan di Senduro, Lumajang.

Wildan pun menceritakan bagaimana susahnya mengakses medan di ketinggian hampir 2.000 Mdpl lebih. Perjalanan dari bawah savana padang rumput hingga ke titik api di Gunung Watangan memerlukan waktu dua jam lebih.

Bahkan dia dan tim sempat berkejaran dengan api di atas di hari Senin dan Selasa kemarin, karena tiupan angin kencang.

"Ke situ kemarin untuk trekking saja sekitar 2,5 jam, sampai atas pindah jalur, pindah jalur, akhirnya kebakaran, melarikan diri, menyelamatkan diri. Jadi kita dikejar api. Tadi juga sempat terjebak, baru kejebak, tapi Alhamdulillah selamat semua kelompoknya lengkap," bebernya.

Baginya dan teman-teman relawan, membantu proses pemadaman api adalah panggilan dan kesadaran jiwa, meski tak ada jaminan keselamatan hingga asuransi jiwa. Ia pun berujar jika para relawan yang turut serta mengeluarkan biaya sendiri untuk membantu proses pemadaman, termasuk jika ada kerusakan di kendaraan operasional jeep masing-masing.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement