Badai Mediterania yang dikenal sebagai Badai Daniel telah menyebabkan banjir di beberapa kota di Libya timur, tetapi Derna menjadi yang paling parah terkena dampaknya. Ketika badai mencapai pantai pada Minggu, (10/9/2023) penduduk melaporkan mendengar ledakan keras karena bendungan di luar kota runtuh.
"Kota Derna benar-benar tenggelam oleh gelombang setinggi 7 meter yang merusak segala sesuatu yang ada di jalurnya," kata Yann Fridez, kepala delegasi Komite Internasional Palang Merah di Libya, kepada penyiar France24. "Korban manusia sangat besar."
Air banjir menghanyutkan Wadi Derna, sungai yang mengalir dari pegunungan melalui kota tersebut dan menuju laut.
(Rahman Asmardika)