JAKARTA - Polda Metro Jaya kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus ibu dan anak yang ditemukan meninggal dengan sisa kerangka di Cinere, Depok, Jawa Barat. Dalam olah TKP kali ini, polisi akan mendalami perilaku sosial kedua korban.
“Olah TKP lanjutan, tentunya yang didalami terkait perilaku sosialnya, psikologi korban. Karena tim yang kita kedepankan hari ini adalah tim psikologi forensik,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian, Kamis (14/9/2023).
BACA JUGA:
Samian menyebutkan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kedua korban merupakan pribadi yang tertutup sejak tahun 2011. “Sebenarnya dari awal karakternya tertutup. Tapi sejak (suaminya) meninggal semakin tertutup. Dari awalnya memang kurang bersosialisasi, semakin tertutup,” jelas dia.
Sebagaimana diketahui, dua mayat tinggal kerangka ditemukan di salah satu rumah di Perum Bukit Cinere Indah, Jalan Pesanggrahan, Cinere, Kota Depok, Kamis (7/9/2023). Dua mayat berinisial GAH (65) dan DAW (38) itu diduga merupakan ibu dan anak.
BACA JUGA:
"Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi (tinggal kerangka)," kata Kaur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi.
Penemuan mayat ibu dan anak yang tinggal kerangka itu bermula saat warga perumahan memberitahukan kepada petugas keamanan bahwa korban sudah tak keluar rumah hampir sebulan.