Pihak berwenang yang menyelidiki kasus terakhir mengatakan “kecerobohan” dan “kecepatan tinggi” merupakan faktor penyebabnya. Para ahli juga mempertanyakan apakah pengemudi bus yang melewati jalan pegunungan yang berkelok-kelok ini mendapat pelatihan yang tepat.
Sementara itu, dalam wawancara dengan RPP, Walikota Zevallos Pacheco mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap Kementerian Perhubungan dan Komunikasi, yang dituduhnya tidak menyelidiki longsoran salju baru-baru ini yang terjadi di jalan yang sama tempat terjadinya kecelakaan pada hari Senin.
Praktis akibatnya kita mengalami kecelakaan, ujarnya kepada RPP.
Outlet berita tersebut melaporkan bahwa kecelakaan lalu lintas telah meningkat di Peru dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah korban cedera meningkat dari 38.447 pada 2020 menjadi 53.544 pada tahun lalu. Kematian terkait lalu lintas juga meningkat menjadi 3.311 pada 2022.
(Rahman Asmardika)