Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Warga Rusia Mengaku Tertekan dan Stres Akibat Perang yang Diluncurkan Putin, Tapi Kehabisan Obat-obatan Depresi

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 22 September 2023 |21:05 WIB
Warga Rusia Mengaku Tertekan dan Stres Akibat Perang yang Diluncurkan Putin, Tapi Kehabisan Obat-obatan Depresi
Warga Rusia mengaku tertekan akibat perang Rusia melawan Ukraina (Foto: AFP)
A
A
A

Masyarakat Rusia menghadapi peningkatan kekurangan barang-barang terkemuka dari Barat karena sanksi dan pembatasan penjualan yang diberlakukan sendiri. Perusahaan Amerika Serikat (AS) Eli Lilly, yang memproduksi Prozac, mengumumkan akan meninggalkan pasar Rusia pada Maret tahun ini di tengah operasi militer Putin yang sedang berlangsung.

Rusia juga mengalami kekurangan obat kardiovaskular karena perusahaan-perusahaan Barat membatasi pasokannya. Obat-obatan untuk mengobati virus hepatitis C juga telah lenyap dari pasar Rusia, begitu pula obat-obatan untuk epilepsi.

“Hanya 30 persen orang dengan HIV di Rusia yang dapat menerima terapi antiretroviral dengan sisa dana pada anggaran tahun 2023,” lapor media independen Verstka.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement