JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah armada udara untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto pun menekankan pentingnya upaya penanganan karhutla baik lewat darat maupun udara.
Menurut Suharyanto, upaya pemadaman darat ini efektif karena tim gabungan dapat menjangkau langsung titik api untuk pemadaman dan pendinginan. Satgas darat karhutla itu menurut Suharyanto juga dapat memastikan bahwa api benar-benar dapat dijinakkan sehingga tidak meluas lagi.
“Ini harus betul-betul waspada, dan hati-hati agar api tidak semakin membesar dan semakin luas,” tegas Suharyanto dalam keterangan resminya, Jumat (22/9/2024).
Suharyanto juga mengatakan bahwa penanganan karhutla lewat udara tetap akan dilanjutkan sebagai solusi lain jika lokasi titik api memang benar-benar tidak dapat dijangkau oleh satgas darat.
Laporan yang diterima Suharyanto, karhutla di wilayah Kalimantan Selatan ini memang banyak terjadi di lahan-lahan yang tak bertuan. Ketika lahan tersebut terbakar, maka tidak ada pihak yang mau dimintai pertanggungjawaban.
Di samping itu, mayoritas lahan tanpa pemilik ini lokasinya berada di tengah-tengah yang mana sangat sulit dijangkau oleh satgas darat. Suharyanto berkomitmen bahwa BNPB akan menambah armada helikopter water bombing untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Untuk pemadaman melalui udara akan kita tambah. Nanti helikopter yang ada di Jawa akan digeser ke Kalsel,” kata Suharyanto.
Suharyanto juga menjelaskan bahwa jika memang diperlukan, maka upaya pemadaman menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) bisa saja dilakukan namun dengan beberapa pertimbangan yang harus dicermati.