Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Fakta Karhutla Jadi Penyebab Penerbangan Delay di Bandara Syamsudin Noor Kalsel

Erha Aprili Ramadhoni , Jurnalis-Sabtu, 23 September 2023 |05:21 WIB
3 Fakta Karhutla Jadi Penyebab Penerbangan Delay di Bandara Syamsudin Noor Kalsel
Tiga fakta karhutla di Kalsel sebabkan penerbangan di Bandara Syamsudin Noor delay. (BNPB)
A
A
A

JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyoroti masalah ini.

Dari pantauan udara, Suharyanto menemukan titik api yang tersebar tak hanya di satu lokasi saja. Jika ditarik garis lurus, lokasi titik api ini sangat dekat dengan Bandara Syamsudin Noor. Hal ini pun menjadi biang kerok delay atau tertundanya jadwal penerbangan di Bandara Kalsel itu.

Berikut 3 Fakta Karhutla Jadi Penyebab Penerbangan Delay di Bandara Syamsudin Noor Kalsel, sebagaimana dirangkum pada Sabtu (23/9/2023) :

1. Jarak Pandang Terbatas

Kondisi karhutla itu membuat jarak pandang terbatas sehingga berpengaruh terhadap jadwal penerbangan di Bandara Syamsudin Noor.

"Itu pula yang kemudian disinyalir menjadi biang kerok tertundanya jadwal penerbangan beberapa hari kemarin akibat jarak pandang terbatas karena terhalang kabut asap," ungkap Suharyanto dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).

Suharyanto mengatakan tak bisa dipungkiri, sengatan terik matahari musim kemarau berkepanjangan yang melanda Kalimantan Selatan ini membuat lahan semakin kering kerontang dan panas sehingga mudah terbakar.

2. Pemadaman Lewat Udara dan Darat

Dia pun mengatakan upaya demi upaya sebenarnya sudah dilakukan tim gabungan dari lintas instansi terkait. Pemadaman darat dan udara terus digenjot demi mengendalikan api. Namun toh masih belum membuahkan hasil yang maksimal.

"Sebab, titik-titik api ini tersebar di beberapa lokasi yang terkadang memang sulit dijangkau oleh tim pemadaman darat. Pun satgas udara masih kewalahan sehingga dibutuhkan tambahan armada, mengingat sebaran titik api terlalu banyak," katanya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement