JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel). Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyoroti masalah ini.
Dari pantauan udara, Suharyanto menemukan titik api yang tersebar tak hanya di satu lokasi saja. Jika ditarik garis lurus, lokasi titik api ini sangat dekat dengan Bandara Syamsudin Noor. Hal ini pun menjadi biang kerok delay atau tertundanya jadwal penerbangan di Bandara Kalsel itu.
Berikut 3 Fakta Karhutla Jadi Penyebab Penerbangan Delay di Bandara Syamsudin Noor Kalsel, sebagaimana dirangkum pada Sabtu (23/9/2023) :
1. Jarak Pandang Terbatas
Kondisi karhutla itu membuat jarak pandang terbatas sehingga berpengaruh terhadap jadwal penerbangan di Bandara Syamsudin Noor.
"Itu pula yang kemudian disinyalir menjadi biang kerok tertundanya jadwal penerbangan beberapa hari kemarin akibat jarak pandang terbatas karena terhalang kabut asap," ungkap Suharyanto dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).
Suharyanto mengatakan tak bisa dipungkiri, sengatan terik matahari musim kemarau berkepanjangan yang melanda Kalimantan Selatan ini membuat lahan semakin kering kerontang dan panas sehingga mudah terbakar.
2. Pemadaman Lewat Udara dan Darat
Dia pun mengatakan upaya demi upaya sebenarnya sudah dilakukan tim gabungan dari lintas instansi terkait. Pemadaman darat dan udara terus digenjot demi mengendalikan api. Namun toh masih belum membuahkan hasil yang maksimal.
"Sebab, titik-titik api ini tersebar di beberapa lokasi yang terkadang memang sulit dijangkau oleh tim pemadaman darat. Pun satgas udara masih kewalahan sehingga dibutuhkan tambahan armada, mengingat sebaran titik api terlalu banyak," katanya.